Selasa, 16 April 2013

Router OSPF

OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam interior Gateway Protocol (IGP). Menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung shortest path first (SPF). Menggunakan cost sebagai routing metric. Setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database link state pada masing-masing router. OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan. Menggunakan metode MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima Link-state Advertisement (LSA). Dari awal OSPF sudah mendukung CIDR dan VLSM, berbeda dengan RIP. Bahkan untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk IPv6. OSPF tidak menggunakan TCP atau UDP melainkan IP protocol 89.

OSPF memiliki 3 table di dalam router :

1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.


2. Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.

3. Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

Keuntungan dari OSPF adalah:
1. OSPF menggunakan pembagian jaringan berdasarkan konsep area-area
2. Konsep jaringannya yang hirarki, sehingga membuat proses update informasinya lebih termanajemen dengan baik.
3. Adanya Convergence, dimana router akan menerima informasi dari router lain yang bertindak sebagai tetangganya, sehingga pada akhirnya seluruh informasi yang ada dalam sebuah jaringan dapat diketahui oleh semua router yang ada dalam jaringan
4. Sistem update informasi routing yang cukup teratur
5. OSPF menghemat penggunaan bandwitdh jaringan
6. OSPF menggunakan cost sebagai metric.

Untuk lebih jelasnya anda bisa download simulasi nya dibawah ini :

http://www.4shared.com/office/bRRxF7dd/ROUTER_OSPF.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar